Rp: 6000 /Kg
Petai,
pete (IPA:pətɛ), atau
mlanding (
Parkia speciosa) merupakan pohon tahunan tropika dari suku polong-polongan (Fabaceae), anak-suku petai-petaian (Mimosoidae).
Tumbuhan ini tersebar luas di Nusantara bagian barat. Bijinya, yang
disebut "petai" juga, dikonsumsi ketika masih muda, baik segar maupun
direbus.
Pohon petai menahun, tinggi dapat mencapai 20m dan kurang bercabang. Daunnya majemuk, tersusun sejajar. Bunga
majemuk, tersusun dalam bongkol (khas Mimosoidae). Bunga muncul
biasanya di dekat ujung ranting. Buahnya besar, memanjang, betipe buah polong. Dari satu bongkol dapat ditemukan sampai belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20 biji,
yang berwarna hijau ketika muda dan terbalut oleh selaput agak tebal
berwarna coklat terang. Buah petai akan mengering jika masak dan
melepaskan biji-bijinya.
Biji petai, yang berbau khas dan agak mirip dengan jengkol, dikonsumsi segar maupun dijadikan bahan campuran sejumlah menu. Sambal goreng hati tidak lengkap tanpa petai. Sambal petai juga merupakan menu dengan petai.
Biji petai biasanya dijual dengan menyertakan polongnya. Namun,
pengemasan modern juga dilakukan dengan mengemasnya dalam plastik atau
dalam stirofoam yang dibungkus plastik kedap udara.
Manfaat sebagai Obat.
Menurut survei
yang dilakukan oleh MIND diantara pasien diantara penderita depresi,
banyak yang merasa lebih baik setelah makan petai. Hal ini terjadi
karena petai mengandung trytophan, sejenis protein yang diubah tubuh
menjadi serotonin, inilah yang akan membuat rileks, memperbaiki mood
secara umum membuat seseorang menjadi lebih bahagia.
- PMS (premanstrual syndrome)
Jika mengalami PMS saat tamu datang, Anda tak perlu minum pil ini
ataupun itu, cukup atasi dengan makanan petai, vitamin B6 yang
terkandung didalam petai mengatur kadar gula darah yang dapat membantu
mood.
Dengan kandungan zat besi yang tinggi, petai dapat menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apalagi terjadi anemia.
Buah tropis unik ini sangat tinggi kalium, tetapi rendah ragam,
sehingga sangat sempurna untuk memerangi tekanan dara, begitu tingginya,
sehingga FDA Amerika mengizinkan perkebunan petai untuk melakukan klaim
resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkan resiko tekanan darah
dan stroke.
Dua ratus siswa di twickenham, middlesex inggris, tertolong dengan
mudah menyelesaikan soal-soal ujian pada tahun ini karena memakan petai
pada saat sarapan, istirahat dan makan siang. Riset telah membuktikan
bahwa buah dengan kandungan kalium tinggi dapat membantu belajar dengan
membantu siswa semakin waspada.
Karena kandungan serat yang tinggi, maka petai akan mempermudah
menormalkan kembali aksi pencernaan, membantu mengatasi permasalahan ini
tanpa harus kembali ke laktasif.
salah satu cara paling cepat untuk menyembuhkan “penyakit” mabuk
adalah milk shake petai, yang dimaniskan dengan madu. Petai akan
membantu menenangkan perut dan dengan bantuan madu akan meningkatkan
kadar gula darah yang turun, sedangkan susu akan menenangkan dan kembali
memperbaiki kadar cairan dalam tubuh.
Petai memiliki efek antasida pada tubuh, sehingga bila dada Anda
terasa panas akibat kebanyakan makan, cobalah makan petai untuk
mengurani sakitnya.
Makan petai diantara jam makan akan menolong mempertahankan kadar gula dan menghindari muntah.
Sebelum Anda meraih krim gigitan nyamuk, coba untuk menggosok daerah
yang terkena gigitan dengan bagian dalam kulit petai. Banyak orang
berhasil mengatasi rasa gatal dan bengkak dengan cara ini.
Petai mengandung vitamin V dalam jumlah besar, sehingga akan membantu menenangkan sistem syaraf.
Penelitian di institute of psychology Austria menemukan bahwa tekanan
pada saat kerja menyebabkan orang sering meraih makanan yang
menenangkan seperti coklat dan keripik. Dengan melihat kepada 5000
pasien dirumah sakit, peneliti menemukan bahwa kebanyakan orang menjadi
gemuk karena tekanan kerja yang tinggi.
Laporan menyimpulkan bahwa, untuk menghindari nafsu memakan makanan
karena panik, kita butuh mengendalikan kadar gula dalam darah dengan
ngemil makanan tinggi karbohidrat setiap dua jam untuk mempertahankan
kadarnya tetap.
Petai digunakan sebagai makanan untuk merawat pencernaan karena
teksturnya yang lembut dan halus. Buah ini adalah satu-satunya buah
entah yang dapat dimakan tanpa meneyebabkan stres dalam beberapa kasus
yang parah. Buah ini juga mampu menetralkan sam lambung dan mengurangi
iritasi dengan melapisi permukaan lambung.
Banyak budaya lain yang melihat petai sebagai buah ‘dingin’ yang
mampu menurunkan suhu tubuh dan emosi ibu yang menunggu kelahiran
anaknya. Di Belanda misalnya, ibu hamil akan makan petai untuk
meyakinkan bahwa si bayi lahir dengan suhu tidak tinggi. Seasonal
Affective Disorder (SAD) atau penyakit emosional yang kacau, petai dapat
membantu penderita SAD karena mengandung pendorong mood alami,
trytophan.
Petai dapat menolong orang yang ingin berhenti merokok, vitamin b6
dan B12 yang dikandungnya, bersama dengan kalium dan magnesium, membantu
tubuh cepat sembuh dari efek penghentian nikotin.
Kalium adalah mineral penting, yang membantu untuk menormalkan detak
jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan
tubuh, ketika kita stres, sehingga akan mengurangi kadar kalium dalam
tubuh. Hal ini dapat diseimbangkan lagi dengan bantuan makanan petai
yang tinggi kalium.
Menurut riset dalam “The New England Journal of Medicene” makan petai
sebagai bagian makanan sehari-hari akan menurunkan resiko kematian
karena stroke sampai 40 persen.
Mereka yang suka berpaling pada pengobatan alami akan berani
bersumpah, jika kamu ingin mematikan caplak, maka ambil sepotong petai,
dan letakkan di caplak itu. Tetap pertahankan petai itu dengan
menggunakan plester!
Posting Komentar untuk "Petai atau Pete"
Silahkan Coment sesuai Postingan